Translation

Saturday, January 30, 2010

Downloading is easy!

Mungkin kata donlod terdengar berat bagi kamu, apalagi yang punya koneksi kayak kentut disaat masuk angin (susah keluarnya) tapi sebenarnya enggak kok kalo kamu tau yang namanya FTP, Download Accelerator, dan Torrent. Aku jelasin semudah-mudahnya…

FTP

FTP atau File Transfer Protocol, mirip HTTP (halah, itu loh yang ada di setiap browser saat kita buka situs, contohnya: http://inialvina.blogspot.com) sesuai namanya, FTP itu cuma bisa mentransfer file. Kenapa nggak HTTP aja? HTTP nggak dirancang untuk kompleksitas isi sebuah file, coba gampangnya gini, coba kamu buka halaman www.facebook.com klik save as, dan coba buka file office kamu seperti MS Word. Klik kanan masing-masing file dan klik open with: Notepad, ato kalo kamu ngerti komputer dan programming, buka pake PSPad, Notepad++, dll. Bandingkan isinya:

File HTML yang kamu dapet dari facebook tadi bisa dibaca oleh kamu kan? Ada tulisan <xhtml…bla bla bla> <title..> dll. Itulah yang disebut hypertext (dalam hal ini dapat digunakan untuk transfer antar file via HTTP). Sekarang coba buka file Office kamu pake Notepad… Bisa dibaca? Nggak kan? Ada kode hitam aneh dan gak jelas. Itu disebut binary code yang hanya bisa dibaca oleh komputer. File binary inilah yang bagusnya ditransfer via FTP.

FTP itu butuh client software seperti web browser untuk HTTP, adapun FTP client yang terkenal adalah FILEZILLA (googling deh situsnya). Cara pakainya agak berbeda dibanding web browser. Kita butuh URL nya misal: FTP://localhost/files/for/download/is/here dan terkadang kita diminta untuk memasukkan username dan password (tentu saja kita harus minta ijin pemilik file untuk mengunduhnya). Dengan FTP client, kita bisa browsing isi sebuah server semudah membuka halaman windows eksplorer.

Masih nggak paham? Curhat dunk ke @alvinaputri atau email ke uehara dot kikumi at gmail dot com.

Download Accelerator

Download accelerator adalah program khusus download via HTTP yang mampu dipercepat dengan membagi bandwith situs tujuan dan bandwith kita. Download accelerator ada macam-macam dan yang jadi favoritku adalah FlashGet, Orbit Downloader, dan BitComet. Download Acclerator sendiri terkadang bisa digunakan sebagai FTP client, tapi nggak semua sebagus client FTP sesungguhnya.

Cara pakenya adalah:

  • Download Flashget/Orbit/Bitcomet disitusnya (googling euy, jangan males!)
  • Install (biasanya klik next, next... finish)
  • Untuk FlashGet dan Bitcomet, secara otomatis nanti akan muncul Drop Zone, sebuah kotak kecil yang muncul di sisi kanan atas layar. Flashget kotaknya berlambang panah triple ke arah bawah warna merah. Apa gunanya? Wahahaha, ini yang asik! Misalkan URL ini adalah URL download: http://download.com/file/lagugakberes.mp3, tekan link itu dan drag ke arah Drop Zone, terus lepaskan disana, dan download akan dimulai.
  • Flashget, Orbit, dan Bitcomet punya fitur integrasi ke Internet Explorer dan Mozilla Firefox (jika kamu pake Chrome seperti aku, sepertinya mereka (para pembuat software itu) belum siap menggabungkan software mereka ke IE dan FF. Kalo udah terintegerasi, setiap URL, klik kanan, dan biasanya ada pilihan: Download with FlashGet.

Tips:

  • Kalo kamu capek download, kamu bisa tekan pause, matikan kompi dan tidur, esoknya lanjutkan download lagi J
  • Waspada antara Immidiately Download dan manual Download, seringkali membebani beban bandwith kita yang pas pasan.

Keterbatasan:

  • Nggak bisa download yang besar-besar, biasanya paling gede cuma 4 Gigs, itu aja sering error ditengah, usahakan download 1-2Gigs kebawah.

Torrent

What the heck is Torrent? Torrent itu seperti Download Accelerator hanya saja mereka lebih rumit dan mampu mendownload file dalam ukuran besar tanpa harus memecahkannya secara cepat lewat sesuatu yang dinamakan PEER istilahnya P2P (bukan Pay To Play, tapi Peer to Peer). Cara kerjanya? Kamu pernah diajari terasering sawah? Sawah kan bentuknya kadang bertingkat seperti tangga, menurutmu, bagaimana cara mereka mengaliri airnya? Air dari atas mengalir ke tingkat paling atas, ke bawah secara perlahan dan bertahap, nah seperti itulah kerjanya. Nggak langsung seperti air terjun yang turun dari atas langsung ke bawah. Coba bayangkan ada ladang yang diatasnya terdapat air terjun. Hancurlah ladang itu.

Untuk Torrent kita wajib kenal dengan file dengan ekstensi .torrent, client torrent (kamu bisa pake bitcomet, dia sebagai download accelerator juga sebagai bittorrent client), Seeder dan Leecher.

  • .torrent: adalah file berisi informasi tentang file, ukuran, server, peer, dll yang dikeluarkan distributor file itu sendiri.
  • Torrent Client: aku pakai Bitcomet, kamu bisa pake Vuse, eMule, BitTorrent, uTorrent, dll. Googling: Torrent Clients
  • Seeder: pemberi benih, dia adalah orang baik yang bersedia menjadi peer untuk membantu orang lain yang mendownload file yang sama. Bahasa gampangnya: dia adalah orang yang tahu terima kasih. File Torrent yang punya status Seeder lebih banyak daripada Leecher artinya file itu lebih cepat untuk didownload.
  • Leecher: Orang yang nggak terimakasih, abis download dia matikan/close torrent clientnya dan nggak mau berbagi bandwith dan peer. Untuk file yang lebih banyak Leechernya, biasanya lebih lama didownloadnya.

Kelemahan Torrent

  • Nggak semua file ada torrentnya.
  • Ukuran file Torrent kebanyakan sampai GIGA lho…
  • Kebanyakan Torrent adalah file ilegal misal Windows dengan Crack…

0 comments:

Post a Comment